Adenium atau Kamboja Jepang merupakan bunga yang berasal dari Asia Barat dan Afrika. Disana,Adenium disebut dengan Mawar Padang Pasir (Desert Rose), karena ditemukan di daerah gurun pasir yang kering, dari Asia Barat sampai Afrika.
Adenium atau Kamboja Jepang terkadang diidentikkan dengan Kamboja yang banyak ditemui di pemakaman. Namun, para penggemar Adenium tidak menghiraukan hal tersebut. Dan kini, Adenium banyak digemari oleh banyak orang diberbagai lapisan masyarakat.
Akar Adenium yang membesar seperti umbi, dapat dimunculkan diatas tanah dan akan memberi kesan unik seperti bonsai. Batangnya lunak tidak berkayu (sukulen), namun dapat membesar. Daun Adenium ada berbagai ragam, ada yang berbentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, maupun ada yang tanpa bulu. Sedangkan bunga Adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, dengan berbagai warna sesuai dengan jenis atau varietasnya masing-masing.
Jenis-jenis Adenium tersebut antara lain :
a)      Adenium Obesum (Desert Rose)
Merupakan spesies asli Adenium. Ditemukan di daerah Afrika, disebelah selatan Gurun Sahara. Warna bunganya adalah perpaduan antara merah dan putih (pink sampai merah), dan bunganya besar (lebih dari 5 cm). Bonggolnya besar dan agak memanjang ke atas,satu batang tumbuh diatas bonggol, diatas batang muncul percabangan. Tidak mempunyai masa dorman yang jelas, sehingga pertumbuhannya cukup cepat.
b)      Adenium Arabicum
Seperti Adenium Obesum (Desert Rose), Adenium Arabicum merupakan spesies asli Adenium. Dari namanya saja bisa diketahui jika Adenium ini ditemukan di sebelah selatan dan barat semenanjung Arab. Mempunyai bentuk bonggol yang pendek dan besar. Batangnya banyak, muncul dari atas bonggol tersebut. Daunnya tebal dan bunganya berwarnya pink cerah dengan diameter petal bunga kurang dari 5 cm. mempunyai masa dorman yang jelas, meskipun ada jenis Arabicum tertentu yang daunnya tidak berguguran saat dorman.
c)      Adenium Socotranum
Merupakan varietas Adenium (jenis Adenium hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru). Ditemukan di Pulau Socotra, Yaman (sebelah selatan semenanjung Arab). Batangnya menjulang membesar di atas permukaan tanah. Sebagian akarnya tumbuh di atas permukaan tanah sehingga membuatnya terlihat unik. Mempunyai bunga berwarna pink. Jenis ini merupakan yang terbesar diantara jenis lain.
d)      Adenium Swazicum
Merupakan jenis yang mudah untuk berbunga, tetapi sulit untuk berbiji. Sehingga digunakan sebagai pejantan untuk persilangan dengan Obesum. Ditemukan di pesisir timur Afrika bagian selatan, seperti Swaziland dan perbatasan Afrika selatan dan Mozambik. Mempunyai bentuk daun yang sempit dan panjang. Warna daunnya lebih muda dari kebanyakan jenis lain. Bunganya berwarna magenta hingga ungu muda. Swazicum memiliki masa tumbuh yang panjang jika terdapat di kondisi hangat dan diberi cukup air.
e)      Adenium Somalense
Ditemukan di Somalia selatan sampai Tanzania, dan Kenya. Ukurannya bervariasi, dari kecil sampai setinggi 5 cm. bunganya lebih kecil dari Obesum dengan warna bunga pink sampai merah tua. Mempunyai pola strip dari pinggir menuju corong.

f)        Adenium Boehamianum
Ditemukan di Namibia dan Angola yaitu di sisi barat (kebalikan dari ditemukannya Swazicum). Mempunyai bunga yang serupa dengan Swazicum tapi mempunyai daun yang panjang dan lebar. Daun Boehamianum mempunyai daun yang paling besar diantara semua jenis Adenium. Bonggolnya tidak membesar dan pertumbuhannya lambat. Jenis ini hanya berdaun saat masa tumbuh, dan daunnya akan rontok pada saat dorman.

date Jumat, 24 Juni 2011

0 komentar to “ADENIUM”

Leave a Reply:

Pages

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format